Menara Pisa ( Sumber : Artikel Tirto.id ) |
Berbeda dengan menara pada umumnya yang berdiri tegak dan lurus, Menara Pisa justru memiliki bangunan yang miring seperti akan jatuh ke tanah. Hal inilah yang membuatnya istimewa, banyak orang yang penasaran untuk melihat Menara Miring Pisa secara langsung. Selain kondisinya yang miring, ternyata terdapat fakta unik lainnya tentang menara ini yang tidak diketahui banyak orang. Berikut lima fakta unik tentang Menara Pisa italia.
Menara Pisa, yang terletak di Pisa, Italia, terkenal karena kemiringannya yang unik. Konstruksi menara ini dimulai pada tahun 1173 dan mengalami beberapa fase, yang menyebabkan masalah struktural. Berikut adalah alasan mengapa menara ini menjadi miring:
- Fondasi yang Tidak Stabil: Menara dibangun di atas tanah lunak dan tidak stabil, termasuk tanah liat dan pasir. Fondasi yang dangkal, sekitar 3 meter, tidak cukup kuat untuk menahan berat menara.
- Desain yang Ambisius: Arsitek awal berambisi untuk membangun menara setinggi 60 meter. Namun, saat konstruksi berlangsung, tanah mulai mengalami penurunan, menyebabkan struktur mulai miring.
- Fase Konstruksi yang Terputus: Konstruksi terhenti selama hampir 100 tahun karena konflik militer. Selama jeda ini, tanah menyesuaikan diri, dan kontraktor baru mencoba mengatasi kemiringan dengan membangun bagian atas dengan sudut yang lebih lurus, yang justru menambah efek miring.
- Upaya Perbaikan: Berbagai upaya telah dilakukan untuk memperbaiki dan menstabilkan menara, termasuk penguatan fondasi dan pemasangan penyangga. Ini membantu menahan kemiringan, yang saat ini sekitar 4 derajat.
Menara Pisa menjadi simbol arsitektur yang unik karena masalah teknis sejak awal konstruksinya. Meskipun kemiringannya awalnya dianggap sebagai cacat, saat ini justru menjadi daya tarik wisata yang terkenal dan menunjukkan ketahanan serta kreativitas manusia dalam menghadapi tantangan
Kemiringan menara sebenarnya sudah diketahui oleh para pekerja diawal pembangunannya. Ketika konstruksi menara dilanjutkan dengan membangun lantai pada tahun 1272, konstruksi ini membuat kemiringan menara berbalik arah. Akhirnya setelah penambahan lantai empat, lima, dan enam menara yang tadinya miring ke arah utara perlahan-lahan berubah arah ke selatan. (Viona Bono Valvinka)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar