Ada beberapa negara yang tidak diakui atau hanya diakui oleh sebagian negara saja. Negara-negara ini sering kali memiliki status yang kontroversial dan tidak diakui secara luas oleh masyarakat internasional. Beberapa di antaranya berjuang untuk mendapatkan pengakuan resmi, sementara yang lainnya mengklaim kemerdekaan dan beroperasi seperti negara merdeka meskipun tidak diakui oleh PBB atau negara besar lainnya. Berikut adalah beberapa contoh negara yang tidak diakui dunia secara penuh:
1. Taiwan (Republik China)
- Status: Meskipun memiliki pemerintahan yang terpisah dan ekonomi yang maju, Taiwan tidak diakui oleh sebagian besar negara di dunia, termasuk oleh PBB, karena China mengklaimnya sebagai bagian dari wilayahnya. Hanya beberapa negara kecil yang mengakui Taiwan secara diplomatik.
- Alasan: China menganggap Taiwan sebagai provinsi yang tidak terpisah dan menekan negara-negara lain untuk tidak mengakui Taiwan sebagai negara merdeka.
2. Kosovo
- Status: Kosovo mendeklarasikan kemerdekaannya dari Serbia pada tahun 2008 dan sejak itu diakui oleh lebih dari 100 negara, termasuk Amerika Serikat dan sebagian besar negara Eropa. Namun, Serbia, Rusia, dan beberapa negara lainnya tidak mengakui Kosovo sebagai negara merdeka.
- Alasan: Serbia dan negara-negara yang tidak mengakui Kosovo menganggapnya sebagai bagian dari wilayah Serbia.
3. Palestina
- Status: Palestina mengklaim wilayah yang terdiri dari Tepi Barat, Jalur Gaza, dan Yerusalem Timur sebagai negara mereka. Meskipun Palestina diakui oleh banyak negara dan merupakan anggota negara pengamat di PBB, beberapa negara, terutama Israel dan sekutunya, tidak mengakui kemerdekaan Palestina.
- Alasan: Konflik yang berlangsung lama dengan Israel mengenai status wilayah dan kontrol politik.
4. Sahara Barat
- Status: Sahara Barat adalah wilayah yang masih diperebutkan antara Maroko dan Front Polisario (yang mengklaim kemerdekaannya sebagai Sahrawi Arab Democratic Republic). Sebagian besar negara tidak mengakui kemerdekaan Sahara Barat, meskipun ada sejumlah negara yang mengakui Front Polisario sebagai wakil sah rakyat Sahrawi.
- Alasan: Maroko mengklaim wilayah ini sebagai bagian dari teritorinya dan menentang kemerdekaan Sahara Barat.
5. Somaliland
- Status: Somaliland mendeklarasikan kemerdekaannya dari Somalia pada tahun 1991 setelah jatuhnya pemerintahan pusat Somalia. Namun, meskipun memiliki pemerintahan yang stabil, Somaliland tidak diakui oleh negara-negara besar atau PBB sebagai negara merdeka.
- Alasan: Somalia dan sebagian besar negara dunia menganggap Somaliland sebagai bagian dari wilayahnya.
6. Abkhazia dan Ossetia Selatan
- Status: Kedua wilayah ini mendeklarasikan kemerdekaan dari Georgia setelah Perang Rusia-Georgia pada 2008. Rusia dan beberapa negara lainnya mengakui kedua wilayah ini sebagai negara merdeka, tetapi mayoritas dunia, termasuk PBB, tidak mengakui mereka.
- Alasan: Georgia menganggap kedua wilayah ini sebagai bagian dari teritorialnya, dan negara-negara besar tidak ingin menciptakan preseden untuk pemisahan wilayah.
7. Transnistria
- Status: Transnistria adalah wilayah yang memisahkan diri dari Moldova setelah pecahnya Uni Soviet pada awal 1990-an. Wilayah ini memiliki pemerintahan sendiri, tetapi tidak diakui oleh negara manapun.
- Alasan: Moldova menganggap Transnistria sebagai bagian dari wilayahnya, dan masyarakat internasional tidak memberikan pengakuan atas kemerdekaan wilayah tersebut.
8. Nagorno-Karabakh
- Status: Nagorno-Karabakh adalah wilayah yang secara internasional diakui sebagai bagian dari Azerbaijan, tetapi mayoritas penduduknya adalah etnis Armenia, dan wilayah ini telah beroperasi sebagai negara de facto yang dipimpin oleh pemerintahan Armenia. Setelah konflik panjang dengan Azerbaijan, situasi politik dan status wilayah ini masih belum sepenuhnya diselesaikan.
- Alasan: Azerbaijan menentang klaim kemerdekaan Nagorno-Karabakh, dan banyak negara mendukung integritas teritorial Azerbaijan.
9. North Cyprus (Siprus Utara)
- Status: Siprus Utara mendeklarasikan kemerdekaannya pada tahun 1983 setelah invasi Turki ke Siprus utara, namun hanya Turki yang mengakui negara ini. Sebagian besar dunia menganggapnya sebagai bagian dari Republik Siprus.
- Alasan: Konflik etnis antara komunitas Yunani dan Turki di Siprus dan ketegangan geopolitik di wilayah tersebut.
10. Kepulauan Marshall (di bawah otoritas sementara)
- Status: Meskipun tidak sepenuhnya diakui sebagai negara oleh PBB, beberapa negara atau wilayah tertentu menganggap Kepulauan Marshall sebagai negara yang berdaulat tetapi dengan status khusus, seperti hubungan dengan negara-negara besar dalam hal pertahanan atau ekonomi.
Secara umum, status negara-negara yang tidak diakui ini sering kali merupakan hasil dari konflik teritorial, ketegangan politik, dan perbedaan internasional yang belum terselesaikan. Pengakuan internasional memainkan peran penting dalam legitimasi sebuah negara di dunia, dan beberapa negara ini masih berjuang untuk mendapatkan pengakuan penuh.