? "width=device-width,initial-scale=1.0,minimum-scale=1.0,maximum-scale=1.0" : "width=1100"' name='viewport'/> Saling Berbagi Informasi: Negara-Negara yang Pernah Berganti Nama: Sejarah Perubahan Identitas Nasional

Minggu, 23 Februari 2025

Negara-Negara yang Pernah Berganti Nama: Sejarah Perubahan Identitas Nasional

Sejarah mencatat bahwa banyak negara mengalami perubahan nama sebagai bagian dari evolusi politik, sosial, atau untuk mencerminkan identitas nasional yang lebih sesuai dengan aspirasi rakyat mereka. Perubahan nama ini bisa disebabkan oleh peristiwa penting seperti kemerdekaan, perubahan rezim, atau transisi menuju bentuk pemerintahan baru. Berikut adalah beberapa negara yang pernah berganti nama dalam sejarah dunia:

1. Zaire menjadi Republik Demokratik Kongo (1997)

  • Alasan Perubahan Nama: Negara ini sebelumnya dikenal dengan nama Zaire, yang digunakan sejak 1971 di bawah pemerintahan Presiden Mobutu Sese Seko. Nama Zaire diambil dari nama sungai besar yang melintasi negara tersebut, tetapi juga terkait erat dengan rezim otoriter Mobutu. Setelah jatuhnya Mobutu pada 1997, Presiden Laurent-Désiré Kabila mengganti nama negara ini menjadi Republik Demokratik Kongo (Democratic Republic of the Congo) untuk menggambarkan peralihan ke pemerintahan yang lebih demokratis dan mengembalikan nama yang lebih dekat dengan identitas asli negara tersebut.

2. Persia menjadi Iran (1935)

  • Alasan Perubahan Nama: Pada tahun 1935, Shah Reza Pahlavi mengubah nama negara Persia menjadi Iran. Nama "Iran" berasal dari kata "Arya" yang berarti "tanah orang-orang Arya", merujuk pada akar bangsa Indo-Eropa yang telah lama tinggal di wilayah tersebut. Tujuan dari perubahan nama ini adalah untuk menegaskan identitas nasional yang lebih modern dan jauh dari pengaruh kolonial Eropa. Nama Iran juga mencerminkan keberagaman etnis yang ada di negara tersebut.

3. Burma menjadi Myanmar (1989)

  • Alasan Perubahan Nama: Pada tahun 1989, junta militer Myanmar yang berkuasa memutuskan untuk mengganti nama negara dari Burma menjadi Myanmar. Meskipun ada protes internasional terhadap perubahan ini karena pemerintahan yang otoriter, perubahan nama ini diklaim untuk mencakup seluruh etnis dan wilayah negara, termasuk yang tidak terwakili dalam istilah "Burma", yang berasal dari etnis mayoritas Bamar.

4. Ceylon menjadi Sri Lanka (1972)

  • Alasan Perubahan Nama: Negara yang sebelumnya dikenal dengan nama Ceylon mengubah namanya menjadi Sri Lanka setelah mendapatkan kemerdekaan dari Inggris pada tahun 1948. Nama Sri Lanka yang berarti "Pulau yang Cemerlang" dalam bahasa Sinhala, mencerminkan identitas budaya dan sejarahnya yang kaya. Perubahan ini juga terkait dengan upaya untuk menghapus pengaruh kolonial dan memperkuat identitas nasional pasca-kemerdekaan.

5. Rhodesia menjadi Zimbabwe (1980)

  • Alasan Perubahan Nama: Rhodesia adalah nama yang diberikan oleh Inggris untuk wilayah yang sekarang dikenal sebagai Zimbabwe. Nama tersebut berasal dari Cecil Rhodes, seorang kolonial Inggris yang berperan penting dalam pengambilalihan wilayah tersebut. Setelah Zimbabwe meraih kemerdekaan pada tahun 1980, negara ini mengubah nama menjadi Zimbabwe, yang berasal dari kata "Dzimba Dzemabwe", yang dalam bahasa Shona berarti "rumah batu" atau "kota batu", merujuk pada situs bersejarah Great Zimbabwe.

6. Nyasaland menjadi Malawi (1964)

  • Alasan Perubahan Nama: Negara yang sebelumnya dikenal sebagai Nyasaland diubah namanya menjadi Malawi pada saat meraih kemerdekaan pada tahun 1964. Nama Malawi berasal dari bahasa Chewa yang berarti "cahaya" atau "terang". Perubahan ini dilakukan untuk menciptakan identitas nasional yang lebih sesuai dengan budaya lokal dan menghapus pengaruh kolonial Inggris.

7. Czech Republic menjadi Czechia (2016)

  • Alasan Perubahan Nama: Meskipun perubahan ini tidak sebesar yang lain dalam hal sejarah politik, pada 2016, pemerintah Czech Republic secara resmi mengubah nama negara menjadi Czechia dalam upaya untuk menyederhanakan sebutan negara di luar negeri. Nama Czechia digunakan untuk mempermudah penyebutan nama negara di arena internasional, sementara Czech Republic tetap digunakan dalam konteks resmi.

8. The Netherlands Indies menjadi Indonesia (1945)

  • Alasan Perubahan Nama: Nama Indonesia secara resmi dipakai pada saat proklamasi kemerdekaan pada 17 Agustus 1945. Sebelumnya, negara ini dikenal dengan nama Hindia Belanda atau Netherlands Indies ketika masih berada di bawah penjajahan Belanda. Nama Indonesia diambil dari kata Indos, yang berarti "India" dalam bahasa Yunani, dan nesos, yang berarti "pulau", untuk merujuk pada kepulauan yang terletak di antara India dan Australia. Penggantian nama ini merupakan bagian dari upaya untuk membangun identitas nasional yang bebas dari pengaruh kolonial.

9. Zanzibar menjadi bagian dari Tanzania (1964)

  • Alasan Perubahan Nama: Setelah bersatu dengan Tanganyika pada 1964 untuk membentuk negara baru bernama Tanzania, pulau Zanzibar yang sebelumnya memiliki status independen sebagai Sultanat Zanzibar, menghilang sebagai entitas terpisah. Meskipun Zanzibar tetap memiliki otonomi tertentu, negara baru yang terbentuk mengadopsi nama Tanzania, yang merupakan gabungan dari Tanganyika dan Zanzibar.

10. Swaziland menjadi Eswatini (2018)

  • Alasan Perubahan Nama: Pada tahun 2018, Raja Mswati III mengumumkan bahwa negara Swaziland akan diubah namanya menjadi Eswatini, yang berarti "Tanah orang Swazi" dalam bahasa setempat. Perubahan ini dilakukan untuk menandai peringatan 50 tahun kemerdekaan negara tersebut dari Inggris serta 50 tahun pemerintahan Raja Mswati III. Nama Eswatini juga dimaksudkan untuk mencerminkan identitas budaya dan kebanggaan nasional.


Perubahan nama negara sering kali memiliki makna yang dalam, mencerminkan perubahan politik, sosial, atau budaya. Nama-nama baru yang diadopsi oleh negara-negara ini sering kali menjadi simbol dari perjuangan kemerdekaan, pengakuan terhadap identitas nasional, atau upaya untuk menghapus pengaruh kolonial yang lama. Meskipun perubahan nama ini mungkin tidak selalu langsung diterima oleh masyarakat internasional, mereka mencerminkan perjalanan panjang yang dihadapi oleh setiap negara dalam membangun identitas dan kemerdekaan yang lebih kuat.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Negara dengan IQ Paling Rendah di Dunia

Intelligence Quotient (IQ) adalah ukuran yang digunakan untuk menilai tingkat kecerdasan seseorang berdasarkan serangkaian tes yang diranca...