Cabai, yang telah lama menjadi bagian tak terpisahkan dalam budaya kuliner di berbagai belahan dunia, tidak hanya memberikan rasa pedas yang menggugah selera, tetapi juga tantangan bagi para pencinta rasa ekstrem. Di antara berbagai jenis cabai, terdapat sejumlah varietas yang dikenal dengan tingkat kepedasan luar biasa. Beberapa cabai ini bahkan mampu mencapai level yang begitu tinggi, menempatkan mereka dalam kategori cabai terpedas di dunia.
Dalam artikel ini, kita akan mengulas beberapa cabai terpedas yang terkenal, dengan menyoroti karakteristik unik dan tingkat kepedasannya yang luar biasa. Dari Carolina Reaper yang memegang rekor dunia hingga cabai-cabai eksotis lainnya, setiap jenis cabai terpedas ini menawarkan pengalaman rasa yang menantang, yang tidak hanya menguji ketahanan fisik, tetapi juga rasa penasaran bagi para penggemarnya. Bagi sebagian orang, cabai ini adalah sumber kebanggaan dan keunikan kuliner, sementara bagi sebagian yang lain, cabai-cabai tersebut menjadi tantangan ekstrem yang tidak mudah dilupakan.
Kami berharap artikel ini dapat memberikan informasi yang menarik dan bermanfaat, baik bagi Anda yang ingin tahu lebih banyak tentang cabai-cabai terpedas di dunia maupun bagi para pecinta kuliner yang ingin menjajal sensasi pedas dari cabai-cabai yang luar biasa ini.
1. Pepper Carolina Reaper
Carolina Reaper (Capsicum chinense) saat ini memegang rekor dunia Guinness sebagai cabai terpedas di dunia. Dengan skor Scoville Heat Unit (SHU) yang rata-rata mencapai sekitar 1.6 juta, dan beberapa buah yang bahkan melebihi 2 juta SHU, cabai ini dikenal dengan rasa pedas yang sangat ekstrem dan sedikit rasa manis di awal. Carolina Reaper pertama kali dikembangkan oleh Ed Currie, petani cabai asal Carolina Selatan, AS.
2. Trinidad Scorpion Butch T
Cabai ini pernah memegang gelar cabai terpedas di dunia sebelum Carolina Reaper. Dengan tingkat kepedasan sekitar 1.4 juta SHU, Trinidad Scorpion Butch T memiliki rasa yang sangat pedas dan menyengat, dengan sedikit rasa buah di baliknya. Cabai ini berasal dari Trinidad dan Tobago.
3. Pepper 7 Pot Douglah
Pepper 7 Pot Douglah adalah salah satu cabai terpedas yang memiliki warna cokelat gelap yang unik. Dengan skor SHU antara 1.8 juta hingga 2 juta, cabai ini sangat pedas dan dikenal dapat menghasilkan rasa panas yang bertahan lama.
4. 7 Pot Brown
Berbeda dengan 7 Pot Douglah, cabai 7 Pot Brown memiliki tingkat kepedasan yang juga sangat tinggi, dengan angka sekitar 1.4 juta hingga 1.8 juta SHU. Cabai ini berasal dari wilayah Karibia dan dapat digunakan untuk membuat saus pedas atau dalam masakan ekstrem.
5. Komodo Dragon
Komodo Dragon adalah cabai yang memiliki tingkat kepedasan sekitar 1.4 juta SHU. Meskipun tidak sepedas beberapa cabai lain yang disebutkan, cabai ini tetap dikenal dengan sensasi panasnya yang sangat kuat dan rasa buahnya yang khas.
6. Infinity Pepper
Cabai ini pernah memegang gelar cabai terpedas sebelum digantikan oleh Trinidad Scorpion Butch T. Infinity Pepper memiliki SHU sekitar 1.18 juta dan dikenal dengan rasa pedas yang sangat kuat dan cepat memuncak.
7. Bhut Jolokia (Ghost Pepper)
Salah satu cabai yang paling terkenal di dunia, Bhut Jolokia, atau Ghost Pepper, memiliki tingkat kepedasan sekitar 1 juta SHU. Meskipun tidak sepedas cabai-cabai di atas, Ghost Pepper tetap menjadi pilihan populer untuk mereka yang mencari sensasi pedas ekstrem.
8. Habanero
Meskipun tidak tergolong dalam kategori cabai terpedas ekstrem seperti yang disebutkan di atas, Habanero (sekitar 350.000–577.000 SHU) adalah cabai yang banyak digunakan di banyak masakan. Rasanya pedas tetapi lebih mudah ditoleransi oleh sebagian besar orang.
Cabai-cabai terpedas di dunia diukur menggunakan skala Scoville Heat Unit (SHU), yang mengukur kandungan capsaicin, zat yang memberikan rasa pedas pada cabai. Cabai-cabai seperti Carolina Reaper dan Trinidad Scorpion Butch T adalah pilihan utama bagi mereka yang ingin merasakan tingkat kepedasan yang sangat ekstrem. Namun, harus berhati-hati dalam mengonsumsi cabai-cabai ini karena dapat menyebabkan iritasi atau bahkan rasa sakit yang intens