Abul Bajandar adalah seorang pria asal Bangladesh yang menjadi terkenal di seluruh dunia karena kondisi medis langka yang menyebabkan kulitnya tumbuh seperti kulit pohon. Dia dijuluki "Pria dengan Kulit Pohon" karena penampilan fisiknya yang sangat unik dan mencolok. Kondisi ini membuatnya menjadi sosok yang dikenal luas di media, namun juga membawa tantangan besar bagi kehidupannya.
1. Kondisi Medis: Epidermodysplasia Verruciformis (EV)
Abul Bajandar menderita sebuah penyakit langka yang dikenal sebagai Epidermodysplasia Verruciformis (EV), yang menyebabkan kulitnya tumbuh dengan cara yang mirip dengan kulit pohon. Penyakit ini mengarah pada pembentukan kutil-kutil besar dan tebal yang berkembang terutama di tangan, kaki, dan bagian tubuh lainnya. Kutil-kutil tersebut menyerupai kulit pohon, yang membuat Abul Bajandar sangat mudah dikenali.
EV adalah kondisi genetik yang sangat jarang, yang biasanya diwariskan secara autosomal resesif. Orang yang menderita EV memiliki sistem kekebalan tubuh yang lemah terhadap infeksi virus human papillomavirus (HPV), yang memicu pembentukan kutil-kutil tersebut. Kutil-kutil ini dapat berkembang menjadi tumor yang sangat besar jika tidak segera ditangani.
2. Kehidupan Abul Bajandar sebelum Perawatan
Abul Bajandar lahir di sebuah desa kecil di Bangladesh, dan sejak usia dini, dia sudah mulai menunjukkan tanda-tanda penyakit yang sangat tidak biasa ini. Kulitnya mulai menebal dan membentuk kutil-kutil besar di tangan dan kakinya, yang semakin lama semakin mengganggu mobilitas dan kenyamanan hidupnya. Pada awalnya, Bajandar merasa malu dan terisolasi karena kondisinya yang sangat berbeda dengan orang lain di sekitarnya.
Selama bertahun-tahun, Bajandar harus berjuang untuk menjalani kehidupan normal, tetapi kondisi fisiknya yang membatasi kemampuan bergeraknya membuatnya sulit untuk bekerja atau menjalani kehidupan sosial. Banyak orang yang merasa takut atau tidak nyaman melihat kondisinya, sehingga dia sering merasa terasing.
3. Perawatan dan Pengobatan di Rumah Sakit
Pada 2016, Abul Bajandar mendapatkan perhatian internasional setelah menjalani serangkaian perawatan medis di Bangladesh. Dia menjalani operasi di Bangladesh Specialized Hospital di Dhaka, di mana tim dokter berusaha mengangkat kutil-kutil besar yang tumbuh di tubuhnya. Operasi ini termasuk pengangkatan beberapa kutil yang sangat besar di tangan dan kakinya, yang sudah berkembang selama bertahun-tahun.
Tim medis yang dipimpin oleh Dr. Samanta Lal Sen, seorang ahli bedah plastik di rumah sakit tersebut, berhasil melakukan beberapa prosedur operasi untuk mengangkat kutil-kutil tersebut dengan tujuan untuk mengembalikan fungsionalitas tangan dan kakinya. Prosedur ini sangat kompleks, mengingat banyaknya kutil yang menutupi permukaan tubuhnya, dan membutuhkan waktu pemulihan yang lama. Namun, hasil dari perawatan ini menunjukkan kemajuan yang signifikan.
Bajandar dilaporkan telah menjalani lebih dari 25 operasi selama beberapa tahun untuk mengangkat kutil-kutil tersebut. Meskipun dia mengalami rasa sakit dan kesulitan, perawatan ini memberi harapan baru bagi Bajandar untuk hidup lebih baik, dengan kemungkinan untuk mengembalikan kemampuan fisiknya.
4. Tantangan dan Proses Pemulihan
Setelah menjalani serangkaian operasi, Abul Bajandar mengalami kesulitan dalam menjalani pemulihan karena perawatan yang sangat intensif dan lama. Kulitnya yang terinfeksi harus dijaga dengan hati-hati agar tidak terjadi komplikasi lebih lanjut. Beberapa kutil yang telah diangkat kembali tumbuh, yang mengharuskan Bajandar untuk terus mengikuti perawatan medis intensif dan mungkin menjalani operasi lanjutan.
Namun, dengan bantuan para dokter dan keluarganya, Abul Bajandar mulai menunjukkan kemajuan. Dia semakin mampu melakukan aktivitas sehari-hari seperti makan dan berinteraksi dengan orang lain tanpa merasa terlalu cemas tentang kondisi fisiknya. Selain itu, dia juga merasa lebih percaya diri setelah menjalani perawatan yang efektif.
5. Perhatian Internasional dan Dukungan Sosial
Kisah Abul Bajandar menarik perhatian media internasional dan berbagai organisasi kesehatan yang menawarkan bantuan. Banyak orang di seluruh dunia terinspirasi oleh semangat Bajandar untuk terus berjuang meskipun harus menghadapi tantangan medis yang sangat berat. Dia juga menerima dukungan finansial dan emosional dari berbagai pihak, yang membantu proses pengobatan dan perawatannya.
Kondisi medis Bajandar juga memicu diskusi global tentang pentingnya penelitian dan penanganan penyakit langka seperti Epidermodysplasia Verruciformis. Meskipun perawatan terhadap EV masih sangat terbatas, kisah Abul Bajandar memberikan harapan bahwa dengan kemajuan teknologi medis dan kerjasama internasional, banyak penyakit langka yang dapat diatasi dengan lebih baik di masa depan.
6. Kehidupan Setelah Perawatan
Setelah menjalani pengobatan dan operasi yang panjang, Abul Bajandar mengalami perubahan signifikan dalam kualitas hidupnya. Meskipun kutil-kutil masih dapat tumbuh kembali, dia lebih dapat menjalani hidup normal dan aktif dibandingkan sebelumnya. Bajandar menyatakan bahwa dia merasa lebih baik secara fisik dan emosional, berkat dukungan dari keluarganya, tim medis, dan masyarakat.
Dia juga berharap kisahnya bisa memberikan inspirasi kepada orang lain yang menghadapi kondisi medis serupa atau tantangan hidup lainnya. Bajandar menjadi simbol ketahanan dan perjuangan hidup bagi banyak orang yang menghadapi penyakit langka.
7. Kesimpulan
Abul Bajandar adalah contoh luar biasa dari ketekunan dan semangat untuk hidup meskipun menghadapi kondisi medis yang sangat langka dan mempengaruhi kehidupan sehari-hari. Meskipun perawatan untuk Epidermodysplasia Verruciformis masih dalam tahap pengembangan, perjalanan hidup Bajandar mengingatkan kita akan pentingnya dukungan sosial dan medis yang tepat untuk pasien dengan penyakit langka. Kisahnya juga menginspirasi kita untuk tidak menyerah, bahkan ketika menghadapi tantangan besar dalam hidup.